Link Banner

Mengenal Misi Medis Suriah (MMS)

Sejarah Dan Latar Belakang MMS

MMS- Diprakarsai oleh Ustadz Fathi Nasrullah bin Yazid Attamimi sejak tahun 2011 dan saat itu dibantu oleh sekelompok Mahasiswa yang merupakan anggota Organisasi Pemuda Al-Irsyad.
Mulanya terkoordinasi di bawah Organisasi Pemuda Al-Irsyad, tapi kemudian secara perlahan melepaskan diri dan berdiri sendiri.
Fase aktivitas offline MMS mulai dilakukan saat masih di bawah Organisasi Pemuda Al-Irsyad tersebut. Dibantu oleh segenap pengurus dan anggotanya, terutama sekali yang berkedudukan di wilayah Yogyakarta.

Pada sekira bulan Juli/Agustus 2013, dimulai fase online. Ketika seluruh operasionalnya dipusatkan pada satu akun pribadi facebook "Fathi Yazid Attamimi". Saat itu nyaris tidak ada yang membantu kecuali akhi Ikrimah bin Yazid Attamimi yang merupakan adik dari Fathi, yaitu dengan menyediakan sebuah rekening BCA pribadi beliau untuk menampung dana yang masuk.

Tak berapa lama kemudian, mulai berdatanganlah beberapa orang tak dikenal (belum pernah jumpa) yang ikut membantu. Mulai promosi atau menyebarkan informasi, hingga menyediakan rekening bank MANDIRI. Diantaranya adalah ust. Abu Muhammad Herman, Akhi Abu Ahmad dan lain-lain.
Pada saat masih fase offline (bersama Al-Irsyad), MMS pernah dua kali mengirimkan bantuan, senilai 2 ribu dollar. Yang dititipkan melalui Organisasi KISPA (Komite Solidaritas Indonesia Palestina) pimpinan Ust. Ferry Nur. Pada saat itu beliau berangkat ke Turki dan menyerahkan bantuan melalui IHH, sebuah lembaga kemanusiaan Turki yang dahulu menyelenggara aksi "Freedom Flotila" dan kapal Mavi Marmara yang sangat terkenal itu untuk menembus laut Gaza, dan kemudian diserang oleh tentara Israel sehingga menyebabkan 10 relawannya syahid (Insya Allah).
Kemudian sekali lagi mengirim sekira 1.000 dollar yang dikirimkan via Western Union.

Lalu sejak dimulai fase online, Alhamdulillah hitungan kasar telah dikirim sekitar 15 s/d 16 milyar rupiah langsung ke Suriah untuk berbagai operasional bantuan. Seperti:
1. Medis (obat-obatan, tenaga ahli dan ambulans),
2. Program pendidikan,
3. Media atau jurnalistik terdepan dan terpanas,
4. Santunan bulanan pada anak yatim,
5. Operasional pabrik roti (belasan ribu lembar per hari),
6. Membuka sebuah jalur lalu lintas bantuan baru,
7. Bantuan usaha dan sosial dengan warga di sana, seperti pernikahan dan transportasi anak sekolah,
8. Bantuan di pengungsian,
9. Program Kurban di Suriah,
10. Buka puasa di kamp pengungsian hingga kampung-kampung,
11. Program musim dingin (winter project)
12. Dan lain-lain, bantuan yang sifatnya insidensial

Saat ini MMS mempunyai sebuah kantor sekretariat di jalan. Kaliurang km 6.8, Sleman, Yogyakarta.
Adapun status MMS telah bernaung di bawah Yayasan bernama "Misi Medis Sosial dan Kemasyarakatan" sejak SK-nya diterbitkan pada bulan Syawal tahun lalu (2014). Sedang pengurus inti dari MMS dipegang oleh keluarga Attamimi yang Insya Allah amanah lahir bathin, dengan rincian pengurus:

1. Pembina utama: Ust. Yazid Isa Attamimi, beliau juga termasuk pendiri berbagai yayasan Ahlusunnah di Indonesia
2. Ketua Umum: Akhi Fathi Nasrullah Attamimi, beliau juga merangkap ketua harian, jurnalis lepas dan ketua lapangan
3. Bendahara: Akhi Ikrimah Attamimi
4. Relawan dan relasi: Akhi Ihsan, dr. Henri, dr. Muslih, Abu Walid, kawan-kawan GPS, kawan-kawan Coin4Syam, AFIS, simpatisan ghaib Wagaring dll


Visi Misi

Berikut adalah visi dan misi NGO Misi Medis Suriah:

A. Visi 
Visi kami adalah menjadi perantara penyaluran bantuan dari Allah kepada kaum muslimin yang ditimpa musibah bencana alam atau perang. Bagi kami sama saja apakah bantuan tersebut turun melalui kami sendiri atau melalui organisasi lain.

Karena itulah MMS selalu konsisten mengangkat isu Suriah, agar kaum muslimin tetap diingatkan untuk membantu mereka. Kemudian perkara apakah bantuannya dipercayakan melalui MMS atau memilih lembaga lain yang dinilai lebih terpercaya/besar, maka itu bukan masalah karena satu tujuan kami tetaplah tercapai. Sehingga kami giat membantu dan mendorong orang atau sekelompok orang atau sebuah organisasi agar membantu kaum muslimin, terutama saat ini di Suriah.

Lalu apakah MMS membatasi pertolongan hanya pada kaum Muslimin Suriah dan bukan selainnya?
Tidak demikian, bahwa benar sesuai kaidah dasar al-wala' wal baro', persaudaraan memang hanya ditujukan untuk muslim Suriah. Namun mau tak mau ada pula sisi lain, dimana dalam ranah muamalah atau pertolongan kepada manusia, kami tidak mungkin diskriminatif. Salah satu contohnya dahulu tim medis kami pernah menangani persalinan seorang wanita Nushairiyah. Bahkan melalui salah satu relawan, sempat pula dulu menawarkan bagi umat agama lain untuk menjadikan MMS perantara/penghubung, seandainya mereka mau memberikan bantuan pada saudara seimannya di Suriah, meski tak ada yang menyambutnya.

Alhamdulillah, beberapa organisasi dan komunitas kaum Muslimin telah kami fasilitasi sarana, kerja sama dan upaya untuk hal tersebut, sehingga kemudian mereka dapat secara mandiri maupun bersinergi untuk aktif membantu muslimin di Suriah atau dimanapun. Selain Suriah, MMS sebagai lembaga kemanusiaan aktif saat musibah letusan gunung Kelud dan yang terbaru adalah isu Muhajirin Rohingya di Aceh.


B. Misi kami menjadi organisasi yang:
  1. Ikhlas
  2. Mutaaba-ah (sesuai sunnah Nabi)
  3. Kecil namun efektif dan efisien dalam operasi, istilahnya: "Kepala jadi kaki dan kaki boleh jadi kepala"
  4. Militan/tekad baja atau tangguh
  5. Dinamis, dan 
  6. Beroperasi di seluruh dunia dimana ada Muslimin membutuhkan bantuan

Ingat kepanjangan MMS adalah Misi Medis Suriah, bukan "Misi Medis Surury" atau "Misi Modus Suriah".
Apapun firqah, manhaj, tempat pengajian, radio kajian, kelompok dakwah, hizby dll, MMS akan hadir sebagai lembaga yang 'menyatukan uang umat'!

Operasional Dan Kerja MMS

1. Penggunaan dana
Sejak masa penggalangan dana online pada pertengahan 2013, Misi Medis Suriah telah mengirim bantuan kemanusiaan mencapai 16 milyar Rupiah. Dana dari para Muhsinin tersebut tidak dipotong dengan tetek-bengek operasional atau semacamnya. Untuk operasional dan pengiriman relawan, MMS memiliki sumber pembiayaan sendiri yang terpisah dari donasi kemanusiaan.

Begitu juga untuk membiayai kegiatan NGO di basecamp Indonesia, insya Allah sebisa mungkin ditanggung oleh pengurus pribadi. Tim yang dibentuk pun sekecil mungkin namun efektif dan efisien. Sehingga tetap mampu "melayani" para donatur dengan sebaik-baiknya, setepat-tepatnya pada yang berhak.

2. Kegiatan kerja di Suriah
Semenjak revolusi pecah lalu hingga sekarang, berbagai faksi perlawanan telah berdiri, dengan berbagai perbedaan ideologi mereka. Ada FSA sebagai faksi tertua, dengan berbagai bagian-bagiannya (+coraknya). Ada Jabhah Islamiyah yang disebut sangat dekat dengan paham 'Salafi', atau secara spesifik ada nama besar Ahrar Syam, Jaisyul Islam, Asharusy Syam dll. Hingga Jabhah Nushrah yang merupakan anak ideologis Al-Qaeda di Suriah, yang mendapat label kelompok "teroris" oleh berbagai negara.

Mereka semua memiliki wilayah dikontrol secara de facto. Utamanya di 3 tiga provinsi, yaitu Idlib, Lattakia dan Aleppo. 3 Provinsi inilah kami banyak beroperasi.

MMS tidak berafiliasi dengan satupun kelompok tersebut, kami bersahabat dan bekerja sama dengan siapa saja, yaitu orang-orang baik yang sangat cinta pada agama Allah.

Dalam menyebarkan bantuan, ke pengungsian hingga mencari Domba kurban, siapapun termasuk kami harus berkoordinasi dengan penguasa lokal atau otoritas setempat, yaitu faksi-faksi tersebut. Untuk mempermudah kerja di situ, izin masuk harus diperoleh, melewati checkpiont dan juga sebaiknya dikawal oleh bukan orang majhul (tidak dikenal) atau sama-sama planga-plongo di wilayah itu.

Tujuannya apa?
Ya demi kelancaran dan keamanan, semua NGO atau jurnalis yang bekerja lalu lalang di dalam wilayah Suriah harus melakukannya.

Suriah adalah negara perang dan berbahaya, jadi makin banyak kenalan makin memudahkan memasuki wilayah baru. Tidak bisa sekedar mengaku "kami fans Ahrar Syam dari NKRI!" (misalnya) lalu urusan jadi gampang di wilayah Ahrar. Segala kecurigaan dan kewaspadaan tinggi ada pada orang tak dikenal. Bisa saja dia Khawarij, bisa saja dia intel rezim dan sebagainya.


Kesimpulan:
Maklumat MMS dan komunitas Wagaring secara resmi!
Sebagai sesama Muslim kami mendukung jihad atau perjuangan kaum Muslimin Suriah hingga hari ini, namun kami bukanlah pendukung atau fans faksi mujahidin tertentu. Karena kelompok jihad bisa salah, tapi jihad tak pernah salah, sebab musuhnya lah yang salah (Khawarij, kufar dan Syi'ah).

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mari membantu perjuangan Ahlusunnah Suriah melalui Misi Medis Suriah dengan menyisihkan harta kita. Salurkan donasi terbaik anda melalui rekening berikut:
Suriah (Umum)
- MANDIRI 900 0019 330 720 (Kcp. Katamso, Yogyakarta)
- BCA 1691 967 749 (Kcu. Ahmad Dahlan, Yogyakarta)
- BRI 0029 0110 999 7500 (Kcu. Cik Ditiro,Yogyakarta)
- BNI 0317 563 523 (Kcp. Parang Tritis,Yogyakarta)
Semua atas nama IKRIMAH

0 Response to "Mengenal Misi Medis Suriah (MMS)"

Posting Komentar