Ada banyak kisah kekuasaan Allah di bumi Jihad. Pada masa Jihad Afghanistan
melawan Uni Soviet terdahulu, lahir satu buku fenomenal tulisan Syaikh DR.
Abdullah Azzam rahimahullah berjudul Ayyaturrahman Fi Jihadil Afghan
(Tanda-tanda kekuasaan Allah dalam Jihad Afghan, red), yang mengisahkan
karomah-karomah mujahidin yang terhindar dari bahaya, bahkan maut, ataupun
karomah dalam bentuk tanda-tanda kesyahidan mujahidin.
Di zaman jihad Suriah hari ini, pun juga telah banyak kita dengar
kisah-kisah karomah yang diturunkan Allah ke bumi jihad Suriah. Selama tiga
tahun lebih konflik Suriah berjalan, telah banyak pula kisah-kisah karomah yang
diturunkan Allah ke bumi jihad Suriah.
“Pada suatu hari, ketika dalam perjalananan mengunjungi suatu daerah, kami
naik mobil ambulans. Jantung kami berdetak sangat kencang karena saat itu kami
dihujani oleh roket dan rudal. Semua orang di dalam mobil dengan khusyuk
berdzikir dan berdoa kepada Allah. Namun atas izin Allah, tak ada satu pun yang
mengenai mobil kami. Roket-roket itu hanya jatuh di depan mobil kami, atau di
belakang mobil kami,” tutur Ustadz Fuadi Abu Uwaisy ketika menceritakan
pengalamannya menjadi relawan kemanusiaan Syam Organizer ke Suriah, dalam
Tabligh Akbar Sehari Bersama Umat Islam Semarang (SAMARA), Ahad, 20 April 2014,
yang dihelat oleh Syam Organizer Semarang dan Komunitas Aktivis Islam Semarang
(AKSIS).
Da’i yang berasal dari Surabaya ini melanjutkan, “Saat itu kami melanjutkan
perjalanan di malam hari tanpa menggunakan penerangan lampu mobil, karena sorot
lampu akan mengundang pesawat-pesawat tentara Bashar Asad untuk menjatuhkan bom
atau meluncurkan roketnya kepada kami. Alhamdulillah, kami selamat sampai di
tempat tujuan. Meskipun, mobil kami sempat mogok beberapa saat. Di saat mogok
itu sebetulnya saya dan beberapa teman ingin membantu mengecek mobil, tetapi
dilarang oleh kawan kami dari Suriah, dengan alasan khawatir terhadap
keselamatan kami.”
Bumi jihad juga mungkin merupakan tempat yang makbul untuk berdoa. Seperti
diceritakan oleh Ustadz Fuadi, “Setelah sampai di tempat kami bermalam, salah
seorang teman dari Suriah meneriakkan ‘Alhamdulillah…Alhamdulillah..’ dan
memancing kami untuk bertanya kepadanya. Kami menanyakan mengapa ia
berkali-kali melantunkan ucapan syukur tersebut. Kemudian dia menjawab, bahwa
dia berdoa meminta kepada Allah agar ia dikejar-kejar roket, dan Allah baru
saja mengabulkan doanya selama perjalanan tadi. Sontak hal ini memancing senyum
dan tawa di antara kami semua. Ternyata inilah salah satu sebab kami
dikejar-kejar roket dan dihujani bom selama perjalanan itu.”
Cerita da’i yang juga direktur Syam Care ini mampu menghangatkan suasana
seminar, yang sebelumnya diliputi suasana kesedihan, setelah sebelumnya beliau
menyampaikan bukti-bukti penderitaan Umat Islam Suriah akibat kekejaman Bashar
Assad.
Sumber : http://www.kiblat.net
0 Response to "Berdoa Agar Mati Dikejar Roket, Alloh Kabulkan Doa Mujahid ini "
Posting Komentar