Link Banner

Bocah Yang Membuat Dunia Marah

Fathi Yazid Attamimi
4 September 2015

Hati siapa yang tidak tercabik-cabik saat melihat anak kecil tak berdosa tewas terdampar dilautan bagaikan ikan yang mati karena keracunan atau mati dimakan usia. Inilah bukti kekejaman rezim penguasa tiran basar al asad. Bocah ini hanya satu dari ribuan anak-anak yang sama yang sudah terlebih dahulu syahid (insya Alloh) ditangan rezim dan bala tentaranya. Berikut ini tulisan Ustadz fathi Yazid At tamimi tentang salah satu korban anak-anak yang mati terdampar di perairan Turki-Yunani. Berikut ulasanaya.
-------------------------------------------------------------------------

Aylan dan Galip Kurdi. Bocah balita kakak beradik ini sedang jadi tren dunia, Nama dan fotonya viral bukan cuma di dunia maya tapi juga di koran, Televisi, Dan segala bentuk media pemberitaan lainnya. Aylan dan Galip dengan senyum manisnya adalah sejarah yang ditemukan kemudian

Beberapa foto Aylan terlihat lucu, Diantaranya yang melegenda adalah foto dimana dia mengenakan pakaian yang sama seperti ketika ia mati. Tertelungkup di pasir pantai, Setelah tewas mengenaskan tenggelam di pelukan Rihan, Ibunya

Aylan berasal dari kota Kobane, Perbatasan Suriah - Turki, Berpenduduk mayoritas suku Kurdi. Dan pasti Aylan suku Kurdi, Terlihat dari nama belakang yang disematkan padanya oleh Abdullah, Sang ayah

Kejadiannya cepat sekali. Dua kapal berisi pengungsi yang menyeberang Turki untuk hijrah menuju Yunani, Tenggelam. 16 penumpangnya tewas termasuk Aylan, Galip dan Rihan. Abdullah sendiri AlhamdulIllah selamat dari kematian, Tapi tidak selamat dari kesedihan yang akan terus membayanginya sepanjang hayat

"Aku mencoba memegangi anak-anak dan istriku, Tapi tiada harapan. Satu persatu mereka mati
Anakku adalah anak yang paling baik"


Kobane, Atau Ainul Arab, Adalah wilayah milik suku Kurdi yang sejak puluhan tahun mereka diami. Mayoritas muslim, Dan sebagiannya komunis atau atheis atau penyembah berhala. Sejak 1.5 tahun lalu Kobane menjadi battlefield, Medan tempur, Tempat kejayaan suku Kurdi menghadang lalu menghalau agresi ISIS yang berupaya menguasai salah satu pintu masuk ke Suriah tersebut. Puluhan ribu pria dan wanita Kurdi turun gunung menyingsingkan lengan memberi ISIS pelajaran pahit, Sembari meneriakkan kibar-kibar bendera kesukuan

Suku Kurdi memang tidak bertempur dengan embel-embel jihad fiisabiilIllah. Dan saya sekarang tidak sedang membahas itu. Selain karena tidak adil, Juga karena buat saya kurang penting. Muslim Suriah sudah merasakan kehancuran bertahun-tahun sebelum suku Kurdi mengalaminya, Dan skala kerusakan serta kematian yang terjadi pada muslim Suriah jauh lebih besar ! Lebih hebat ! Lebih mengerikan !

Anak-anak muslim berguguran seperti bunga yang layu di musim gugur. Mereka tidak sempat menghirup kebebasan dunia karena segera teracuni uap dari gas beracun klorin. Tahun lalu sekira 1500 anak Suriah di satu kota, Ghouta, Tewas seketika dalam semalam ketika sebuah roket bermuatan Klorin diantarkan rezim Assad. Ledakannya tak seberapa keras, Tapi skala kematiannya mengerikan. Jasad-jasad mereka terbujur kaku di lantai rumah dan di jalan-jalan, Sebagiannya terpaksa ditempatkan di dalam freezer eskrim karena ketiadaan sarana penyimpanan, Dan sisanya mati di tempat tidurnya !

Aylan sendiri pergi dari kotanya yang remuk redam oleh dentum meriam pagi siang sore malam. Hancur sehancurnya sampai dalam definisi kerusakan pun tak lagi layak disebut hancur ! Bukan cuma kota Aylan Kurdi yang serupa kondisinya, Tapi juga kota milik muslim-muslim lainnya di penjuru Suriah ikut terekam dalam gambaran serupa

Membahas Aylan bukan berarti mengecilkan kebiadaban rezim Nushairiah lainnya, Tapi Aylan adalah momentum yang terlambat diledakkan ! Puluhan ribu Aylan lainnya telah mati sebelum ini, Dan mungkin besok ada Aylan lainnya, Terus begitu sampai nurani kita tanpa sadar ikut mati. Terjun bebas ke jurang ketidak pedulian yang mengerikan !

Manusia datang dan pergi. Banyak diantara yang pergi adalah bayi tak berdosa. Yang jadi pertanyaan adalah :

PERLU BERAPA AYLAN LAGI SAMPAI KITA MAU BERBUAT SESUATU YANG LEBIH DARI SEKEDAR LIKE, COMMENT DAN SHARE ?!

Tragedi diatas seharusnya menggerakkan kepedulian kita. Mari bergerak, Jangan berhenti pada like, Share dan comment. Banyak cara yang bisa antum lakukan untuk berbuat lebih baik lagi, Salah satunya dengan mengirimkan donasi pada muslim Suriah melalui Misi Medis Suriah yang telah 4 tahun bekerja demi kemanusiaan di Suriah.

Bagi Saudara yang ingin berpartisipasi silahkan klik DISINI


0 Response to "Bocah Yang Membuat Dunia Marah"

Posting Komentar